Kamis, 01 Januari 2015

SAP Material Management

Hi guys... setelah sebelumnya saya membahas mengenai pengertian SAP. Dalam posting kali ini, saya akan membahas sedikit tentang salah satu modul dalam ERP yang bisa dibilang sudah hampir bosan karena saya gunakan setiap hari di kantor, wkwk...yaitu modul MM (Material Management).

Okai, langsung saja, singkat dan to the point. Modul MM (Material Management) adalah modul yang digunakan untuk mengelola seluruh praktisi material terutama pengadaan dan penyimpanan material (logistik) serta pengadaan service atau jasa. Beberapa elemen-elemen modul ini yang biasa digunakan antara lain :
1. Purchase Requisition (PR).
    Yaitu merupakan sebuah request atau permintaan yang akan dibuat oleh end user terhadap suatu material atau jasa yang mereka butuhkan untuk kegiatan operasional mereka. PR ini nantinya akan ditujukan secara automatic di sistem kepada buyer yang berwenang untuk membuat order atas request tersebut. Selanjutnya >> Cara Membuat PR
2. Purchase Order (PO).
    Yaitu merupakan sebuah order terhadap suatu material atau jasa kepada supplier atau kontraktor, supllier atau kontraktor yang mana telah dipilih melalui proses penentuan yang dilakukan oleh buyer.
3. Contract.
     Yaitu merupakan agreement atau perjanjian antara perusahan dan supplier atau kontraktor dalam hal pengadaan material atau jasa yang dibutuhkan oleh perusahaan. Contract ini akan dibuat di dalam sistem SAP, dengan draft perjanjian yang bisa dibuat diluar sistem atau dicantumkan ke dalam sistem tergantung opsi yang dipilih oleh buyer.
4. Goods Receipt (GR)
    Yaitu merupakan sebuah bentuk pernyataan terhadap penerimaan jenis dan jumlah suatu material tertentu yang diterima dari supplier. Goods Receipt ini juga nantinya akan dilakukan di sistem SAP oleh bagian store pada saat material tersebut telah diterima setelah melalui pengecekan oleh pihak store dan end user.
5. Services Entry Sheets (SES)
    Yaitu merupakan sebuah bentuk pernyataan terhadap penerimaan berupa service atau jasa yang telah diberikan dari vendor atau kontraktor. SES ini dilakukan oleh pihak end user sendiri.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar